Bisnis Properti sangat di pengaruhi oleh Nilai Mata Uang dan kondisi Iklim Ekonomi yang sedang berlangsung di Indonesia. Karena dengan Nilai tukar Rupiah yang tinggi terhadap Dollar Amerika tentu saja sangat berpengaruh besar terhadap semua bisnis termasuk Bisnis Properti. dengan melemahnya Rupiah maka harga bahan material dan lainnya yang berhubungan dengan properti akan meningkat tajam dan efeknya nya adalah harga propertinya akan semakin mahal.
Sehingga Trends saat ini adalah membuat pengembangan mengarah pada Tren Vertikal yaitu semakin maraknya pembangunan Apartement, Hotel dan Rumah Mewah yang harga nya tinggi. Pasar nya tentu saja adalah kalangan menengah keatas. Banyak pengembang hanya melihat dari sisi itu karena menguntungkan.
Dengan Marak nya Pembangunan Trends Vertikal ini menjadikan harga tanah semakin tinggi walaupun posisinya berada di Pinggiran Kota.
Seperti kota Bandung, saat ini hampir mirip Jakarta. Tanah tanah di Pinggiran kota bandung saja harga nya sangat Fantastis seperti Ciumbuleuit harga tanah nya sampai 30 juta/M2.
Maka dengan kondisi Ekonomi dan Nilai Tukar Rupaih yang melemah bisa dijadikan Bisnis yang menjanjikan di Bidang Properti ini karena Pengembang-pengembang besar tanah yang akan digarap sudah di kuasai sejak lama dan pada saat dibangun harga tanah dan propertinya menjadi sangat mahal dan otomatis mendapatkan keuntungan yang besar.
Benar kata Pepatah Mengatakan "Yang Kaya Semakin Kaya, Miskin Semakin Miskin" Orang-orang yang bermodal besar bisa menjadi sangat kaya dan Orang kecil akan menjadi sangat kecil.
0 komentar:
Posting Komentar